<!-- SEO Blogger Start --> <meta content='text/html; charset=UTF-8' http-equiv='Content-Type'/> <meta content='blogger' name='generator'/> <link href='https://www.makkellar.com/favicon.ico' rel='icon' type='image/x-icon'/> <link href='https://www.makkellar.com/2025/04/penurunan-drastis-harga-kripto-hari-ini.html' rel='canonical'/> <link rel="alternate" type="application/atom+xml" title="Menjadi Perantara Menuju Jalan Sejahtera - Atom" href="https://www.makkellar.com/feeds/posts/default" /> <link rel="alternate" type="application/rss+xml" title="Menjadi Perantara Menuju Jalan Sejahtera - RSS" href="https://www.makkellar.com/feeds/posts/default?alt=rss" /> <link rel="service.post" type="application/atom+xml" title="Menjadi Perantara Menuju Jalan Sejahtera - Atom" href="https://www.blogger.com/feeds/2646944499045113697/posts/default" /> <link rel="alternate" type="application/atom+xml" title="Menjadi Perantara Menuju Jalan Sejahtera - Atom" href="https://www.makkellar.com/feeds/2954502813186000128/comments/default" /> <!--Can't find substitution for tag [blog.ieCssRetrofitLinks]--> <link href='https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhg293j-e4lojZSSMb7AitefvXwfJ4y-Xm2JdC5YFZmn4_uEdnOrjZ6YmrJjZYoUooFq8HwaADWS3_X5T9ncHn89ay-8UvKkw9njR6YqIJ8z4HRiB8AutIJTlZhJUakctP1Ietynz3kY1-kdc6BtepLOpIDLMqEVGx1ZB_VwsBdmBCkTXOKm3VXTvhrdLw/s320/Crypto%20Hari%20Ini.jpg' rel='image_src'/> <meta content='Kenapa Kripto Naik Hari Ini?' name='description'/> <meta content='https://www.makkellar.com/2025/04/penurunan-drastis-harga-kripto-hari-ini.html' property='og:url'/> <meta content='Harga Kripto Hari Ini Beranjak Naik dan Bagaimana Selanjutnya?' property='og:title'/> <meta content='Kenapa Kripto Naik Hari Ini?' property='og:description'/> <meta content='https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhg293j-e4lojZSSMb7AitefvXwfJ4y-Xm2JdC5YFZmn4_uEdnOrjZ6YmrJjZYoUooFq8HwaADWS3_X5T9ncHn89ay-8UvKkw9njR6YqIJ8z4HRiB8AutIJTlZhJUakctP1Ietynz3kY1-kdc6BtepLOpIDLMqEVGx1ZB_VwsBdmBCkTXOKm3VXTvhrdLw/w1200-h630-p-k-no-nu/Crypto%20Hari%20Ini.jpg' property='og:image'/> <!-- Title --> <title> Bukan makelar tapi Menjadi peranta untuk kebaikan bersama Harga Kripto Hari Ini Beranjak Naik dan Bagaimana Selanjutnya? - Menjadi Perantara Menuju Jalan Sejahtera Harga Kripto Hari Ini Beranjak Naik dan Bagaimana Selanjutnya? - Menjadi Perantara Menuju Jalan Sejahtera

Harga Kripto Hari Ini Beranjak Naik dan Bagaimana Selanjutnya?


Pasar kripto mengalami sedikit penguatan dari kemarin 7 April yang longsor hingga mencapai Rp. 1.260.000.000 dalam 1 Bitcoin (BTC) kini peningkatannya menyentuh Rp. 1.360.000.000 ketika artikel diupdate. Dan seperti biasanya harga coin lain ikut merangkak seperti Ethereum, Solana, XRP, BNB dan coin-coin lain. Beberapa analis memperkirakan Bitcoin akan menuju kestabilan.

BeInCrypto yang mengutip Geof Kendrick dari Standart Chartered mengungkapkan bahwa Bitcoin masih berkinerja relatif baik. Untuk diketahui bahwa dalam beberapa waktu terakhir memang coin-coin kripto mengalami penurunan. Hal ini disebabkan banyak faktor seperti ketidakpastian ekonomi dunia cenderung menekan harga kripto dan semenjak pemngumuman tarif impor Presiden AS Donald Trump harga kripto terus menunjukkan pelemahannya cukup signifikan.

Banyak factor yang menjadikan kripto turun serempak, mulai dari tekanan makroekonomi global hingga sentimen pasar menjadi pemicunya. Berikut adalah analisis mengenai penyebab pelemahan harga kripto saat ini. 

1. Ketidakpastian Kebijakan Moneter The Fed & Kenaikan Suku Bunga 

Bank Sentral AS (The Fed) terus mempertahankan sikap hawkish dengan menaikkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi. Kenaikan imbal hasil obligasi AS membuat investor beralih ke instrumen yang lebih stabil, seperti saham blue-chip dan surat utang pemerintah, sehingga mengurangi minat terhadap aset berisiko tinggi seperti kripto. 

Selain itu, kekhawatiran resesi global juga mendorong pelaku pasar melakukan risk-off, menarik dana dari pasar kripto untuk menghindari volatilitas yang tinggi. 

2. Penjualan Besar-besaran oleh Whale & Miner 

Data on-chain menunjukkan bahwa whale (pemilik dompet besar) dan penambang Bitcoin mulai melepas kepemilikan mereka dalam volume besar. Beberapa alasan yang mungkin melatarbelakanginya: 

Profit-taking: Harga Bitcoin sempat mendekati $70.000 awal Juni, memicu aksi ambil untung. 

Liquidasi posisi leverage: Banyak trader menggunakan leverage tinggi, dan ketika harga turun, terjadi liquidasi beruntun (long squeeze) yang memperburuk penurunan. 

3. Masalah Regulasi yang Belum Jelas 

Ketidakpastian regulasi di beberapa negara, termasuk AS dan China, menambah tekanan pada pasar: 

- SEC AS vs. Binance & Coinbase: Badan pengawas pasar modal AS (SEC) menggugat dua bursa kripto terbesar dunia dengan tuduhan pelanggaran sekuritas. Hal ini memicu kekhawatiran akan pembatasan lebih ketat di masa depan. 

- China memperketat larangan kripto: Pemerintah China kembali menegaskan pelarangan perdagangan kripto, mengurangi likuiditas dari investor retail Asia. 

4. Penurunan Minat Investor Retail 

Google Trends menunjukkan penurunan pencarian kata kunci seperti "Bitcoin" dan "beli crypto", menandakan melemahnya minat investor retail. Selain itu, volume perdagangan di bursa terpusat (CEX) seperti Binance dan Coinbase juga menurun, menunjukkan berkurangnya partisipasi pasar. 

5. Krisis Likuiditas di Proyek DeFi & Stablecoin 

Beberapa proyek DeFi mengalami kesulitan likuiditas, sementara stablecoin seperti USDT (Tether) dan USDC menghadapi tekanan penarikan besar-besaran. Hal ini mengurangi kepercayaan terhadap ekosistem kripto secara keseluruhan. 

Apa yang Bisa Terjadi Selanjutnya? 

- Jika The Fed mulai melunakkan kebijakan moneter, kripto mungkin akan rebound. 

- Pemulihan akan bergantung pada apakah investor institusi (seperti BlackRock dan Fidelity) tetap melanjutkan rencana ETF Bitcoin. 

- Perbaikan sentimen pasar dan adopsi regulasi yang lebih jelas dapat menjadi katalis positif. 

Jadi penurunan kripto saat ini dipengaruhi oleh faktor makroekonomi, tekanan regulator, dan sentimen negatif pasar. Meski demikian, volatilitas adalah hal biasa dalam dunia kripto, dan pemulihan bisa terjadi jika kondisi eksternal membaik. Investor disarankan untuk selalu melakukan DYOR (Do Your Own Research) dan mengelola risiko dengan baik.


Faktor-Faktor yang Menentukan Naik atau Turunnya Harga Crypto 

Harga cryptocurrency (coin/token) dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari permintaan pasar hingga kebijakan regulasi. Berikut adalah penjelasan mendasar tentang apa yang menggerakkan naik-turunnya harga crypto: 

1. Supply and Demand (Penawaran & Permintaan) 

Seperti aset lainnya, harga crypto sangat tergantung pada hukum permintaan dan penawaran: 

- Supply (Pasokan): Beberapa crypto memiliki pasokan terbatas (contoh: Bitcoin maksimal 21 juta koin), sehingga kelangkaan bisa mendorong kenaikan harga. 

- Demand (Permintaan): Jika banyak orang ingin membeli (demand tinggi), harga naik. Sebaliknya, jika lebih banyak yang menjual daripada membeli, harga turun. 

Contoh: 

- Bitcoin Halving (pemotongan imbalan miner) mengurangi pasokan baru, sehingga dalam jangka panjang bisa mendorong kenaikan harga. 

- Token Burning (pembakaran token) oleh proyek seperti BNB atau Shiba Inu mengurangi supply, berpotensi meningkatkan harga. 

2. Sentimen Pasar (Market Sentiment) 

Psikologi trader dan investor sangat memengaruhi harga crypto: 

- Fear & Greed Index: Ketika pasar terlalu "serakah" (greed), harga bisa overbought dan berpotensi koreksi. Ketika "takut" (fear), harga bisa terjun bebas. 

- Berita Media & Sosial: Kabar positif (misalnya adopsi institusional) bisa mendongkrak harga, sementara berita negatif (seperti larangan pemerintah) bisa memicu penjualan massal. 

3. Faktor Makroekonomi Global 

Crypto semakin terhubung dengan pasar keuangan tradisional: 

- Suku Bunga The Fed: Kenaikan suku bunga AS umumnya menekan harga crypto karena investor beralih ke aset lebih aman (obligasi, emas). 

- Inflasi & Resesi: Jika ekonomi tidak stabil, investor mungkin mengurangi eksposur ke aset berisiko tinggi seperti crypto. 

- Kekuatan Dolar AS (DXY): Crypto (terutama Bitcoin) sering berbanding terbalik dengan Dolar. Jika DXY menguat, BTC cenderung melemah. 

4. Regulasi & Kebijakan Pemerintah 

Kebijakan pemerintah dapat memengaruhi harga secara drastis: 

- Larangan Trading (contoh: China 2021) → Harga crypto anjlok. 

- Regulasi Pro-Crypto (contoh: ETF disetujui) → Harga bisa melonjak. 

- Pajak & KYC Ketat → Beberapa investor mungkin menghindari crypto karena biaya tambahan. 

5. Perkembangan Teknologi & Adopsi 

- Upgrade Jaringan (contoh: Ethereum beralih ke Proof-of-Stake) bisa meningkatkan kepercayaan dan harga. 

- Adopsi oleh Perusahaan Besar (contoh: Tesla menerima Bitcoin, PayPal integrasi crypto) mendorong permintaan. 

- Hacking atau Bug di Smart Contract bisa merusak kepercayaan dan menekan harga. 

6. Aktivitas Whale & Investor Institusi 

- Whale (pemilik dompet besar) bisa memanipulasi pasar dengan aksi beli/jual besar-besaran. 

- Institusi seperti Grayscale, BlackRock, atau MicroStrategy jika membeli Bitcoin dalam jumlah besar, bisa mendorong kenaikan harga. 

7. Leverage & Liquidasi di Pasar Derivatif 

Banyak trader crypto menggunakan margin trading (leverage), sehingga: 

- Jika harga turun tajam, terjadi liquidasi paksa (mass liquidation) yang memperburuk penurunan. 

- Short squeeze (ketika short position dipaksa tutup) bisa memicu rally dadakan. 

8. Kompetisi Antar Blockchain 

- Jika blockchain baru menawarkan teknologi lebih efisien (contoh: Solana vs. Ethereum), harga token pesaing bisa terdampak. 

- "Death" of a Coin: Proyek crypto yang ditinggalkan developer atau tidak lagi digunakan bisa turun hingga $0. 

Jadi harga crypto ditentukan oleh kombinasi faktor fundamental, teknis, dan psikologis. Tidak ada satu pun faktor yang bekerja sendiri—kondisi pasar selalu dinamis. 


Mengapa Bitcoin Memengaruhi Naik-Turunnya Harga Crypto Lain?

Bitcoin (BTC) tidak hanya sebagai aset kripto pertama, tetapi juga menjadi patokan utama (benchmark) bagi seluruh pasar crypto. Berikut penjelasan mengapa pergerakan Bitcoin sering menentukan arah altcoin (kripto lain): 

1. Bitcoin adalah "Pasar Induk" (Mother Market) Crypto 

- Dominasi Pasar (Market Cap Dominance): Bitcoin masih memegang ~50% dari total kapitalisasi pasar crypto. Ketika BTC bergerak, seluruh pasar cenderung mengikuti. 

- Likuiditas Tertinggi: BTC adalah aset kripto paling likuid, jadi ketika investor keluar/masuk pasar, mereka biasanya melakukan transaksi via Bitcoin terlebih dahulu. 

Contoh: 

- Jika BTC turun 10%, altcoin seperti ETH, SOL, atau meme coin bisa jatuh 15-30% karena trader menjual aset lebih berisiko terlebih dahulu. 

- Jika BTC stabil atau naik, altcoin sering kali mendapat "efek tumpahan" (spillover effect) dan ikut menguat. 

2. Bitcoin sebagai Safe Haven di Pasar Crypto

- Saat ketidakpastian tinggi (misalnya saat berita regulasi buruk), investor cenderung "lari" ke Bitcoin karena dianggap lebih stabil daripada altcoin. 

- Altcoin (terutama proyek kecil) lebih rentan dijual secara massal (panic selling) ketika BTC turun. 

3. Trading Pasangan BTC/Altcoin (BTC Dominance Effect)

- Sebagian besar altcoin hanya bisa dibeli dengan BTC atau ETH di bursa kripto (contoh: pasangan SOL/BTC atau ADA/BTC). 

- Jika BTC naik tajam, nilai altcoin dalam BTC (trading pair) bisa turun, memicu aksi jual altcoin untuk mengambil profit ke BTC. 

- Jika BTC turun, banyak trader beralih dari BTC ke altcoin untuk mencari potensi gain lebih tinggi ("altcoin season"). 

4. Psikologi Pasar: Bitcoin sebagai Leading Indicator 

- Trader & Bot Algorithmik menggunakan pergerakan BTC sebagai sinyal untuk altcoin. 

- Ketika BTC bullish, sentimen positif menyebar ke seluruh pasar. Sebaliknya, jika BTC crash, FUD (Fear, Uncertainty, Doubt) meluas. 

Contoh Nyata: 

- Bullrun 2021: Saat BTC tembus ATH (All-Time High), altcoin seperti Dogecoin (DOGE) dan Shiba Inu (SHIB) meroket ratusan persen. 

- Bear Market 2022: Ketika BTC anjlok dari $69K ke $16K, hampir semua altcoin kehilangan 80-95% nilainya. 

5. Bitcoin Memengaruhi Aliran Modal Institusional 

- Lembaga keuangan (seperti BlackRock, Fidelity) umumnya berinvestasi di BTC terlebih dahulu sebelum altcoin. 

- Jika institusi menarik dana dari BTC, mereka cenderung juga mengurangi eksposur ke crypto secara keseluruhan → altcoin ikut tertekan. 

6. Korelasi Tinggi Antara BTC dan Altcoin 

Data historis menunjukkan korelasi positif kuat antara BTC dan altcoin: 

- Korelasi BTC-ETH: ~80-90% 

- Korelasi BTC-Altcoin kecil: ~60-70% 

Artinya, jika BTC naik/turun, altcoin cenderung bergerak searah (meski dengan volatilitas lebih tinggi). 

Pengecualian: Ketika Altcoin Bergerak Independen 

Ada saat-saat tertentu altcoin tidak mengikuti Bitcoin, yaitu: 

1. Altcoin Season: Ketika BTC stagnan, dana mengalir ke altcoin untuk mencari keuntungan cepat. 

2. Proyek dengan Kabar Fundamental Kuat: Misalnya, upgrade jaringan Ethereum (ETH) atau peluncuran token baru yang viral (seperti meme coin). 

3. Pump-and-Dump Manipulatif: Beberapa altcoin bisa naik secara artifisial karena pump oleh kelompok tertentu. 

Jadi Bitcoin adalah penggerak utama pasar crypto karena statusnya sebagai aset paling mapan, likuid, dan terdesentralisasi. Meski altcoin bisa sesekali lepas dari pengaruh BTC, sebagian besar tetap bergantung pada sentimen dan likuiditas yang ditentukan oleh Bitcoin. 

Tips untuk Trader/Investor: 

- Pantau Dominasi Bitcoin (BTC.D) di TradingView untuk memprediksi aliran dana ke altcoin. 

- Waspadai Beta Altcoin: Altcoin biasanya lebih volatil—bisa naik lebih cepat saat bullish, tapi jatuh lebih dalam saat bearish

- Jangan Abaikan Fundamental: Proyek altcoin berkualitas (seperti ETH, SOL) bisa recovery lebih cepat setelah market crash. 

Dengan memahami hubungan BTC-altcoin, Anda bisa membuat keputusan investasi yang lebih cerdas.

PERINGATAN

Artikel ini bertujuan memberikan informasi kepada pembaca weblog ini, bukan memberi pengaruh untuk membeli asset kripto yang memiliki resiko dan volatilitas tinggi. Untuk diketahui sebelum melakukan inves jual beli kripto lakukan riset dan pertimbangan matang dan menjadi tanggung jawab pembaca. 
Harga Kripto Hari Ini Beranjak Naik dan Bagaimana Selanjutnya? Harga Kripto Hari Ini Beranjak Naik dan Bagaimana Selanjutnya? Reviewed by Admin Brinovmarinav on 13.56 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.