Banyak Orang Menjadi Kecanduan Dimulai dari Mencoba

Pintu masuk seseorang menjadi kecanduan dalam bentuk apapun dimulai dari mencoba dan aktif melakukan yang kemudian meningkat lalu ketagihan dan akhirnya tidak bisa lepas dari apa yang sudah mengikatnya tersebut.

Kecanduan adalah kondisi di mana seseorang yang tidak bisa lagi mengendalikan dirinya terhadap sesuatu, baik itu terhadap penggunaan zat-zat tertentu atau melakukan aktifitas tertentu, walaupun ia menyadari bahwa apa yang dilakukannya tersebut berdampak negatif terhadap dirinya dan orang lain. Bentuk kecanduan, bisa berupa kecanduan dalam bentuk fisik, misalnya terhadap r0k0k, obat-obatan terlarang, alk0h0l yang kesemuanya punya dampak tidak baik bagi tubuhnya. Sementara kecanduan secara psikologi juga bisa terjadi dalam bentuk prilaku, di mana kita tidak bisa lagi mengendalikan diri untuk tidak melakukannya. Bentuknya bisa jadi aktifitas sehari-hari atau kegiatan yang berlebihan, seperti belanja, bermain game, jud1 dan seterusnya.

Pakar psikologi dan neourobiologi dalam penelitiannya mengutarakan bahwa setiap kita punya kecenderungan untuk kecanduan terhadap 'sesuatu', baik terhadap zat seperti alk0hol, nark0t1ka atau terhadap kebiasaan dan perilaku seperti judi, bermedia sosial dan bahkan ketagihan makan.

Hampir semua kecanduan khususnya yang sifatnya fisik dimulai dengan mencoba zat yang hanya sedikit dulu. Kalau nikotin, hanya satu dua kali isapan saja. Atau kalau bentuknya obat-obatan mungkin hanya setengah atau sangat sedikit. Bisa saja awal-awalnya membuat pusing, atau tidak nyaman. Namun pengalaman pertama, walaupun mungkin tidak enak, bila diteruskan dengan mencoba yang kedua kalinya, maka akan diteruskan dengan mencoba yang ke tiga kalinya, hingga akhirnya menjadi kebutuhan dan jika tidak terpenuhi akan berusaha untuk mencarinya.

Apa Ciri-ciri Orang Menjadi Kecanduan?

Berikut ini merupakan ciri-ciri seseorang sudah masuk ke tahap kecanduan, baik itu yang bersifat kecanduan fisik maupun psikologi. 

• Bila seseorang sudah mencapai tingkat keinginan yang begitu kuat untuk mendapatkan apa yang sedang diinginkan, dan rela melakukan apapun untuk mendapatkan dan memenuhi keinginan tersebut.
• Ketika seseorang tidak sanggup lagi berpikir logis, tidak lagi memperdulikan akibat-akibatnya dari perilakunya serta aktifitas yang dilakukannya tersebut atau yang diinginanya maka di situlah kecanduan sudah berjalan.
• Ada gejala-gejala yang akan dirasakan bila kecanduan itu ingin dipenuhinya, dan bila tidak terpenbuhi maka ia bisa saja gelisah, stress, depresi, tremor, atau dalam kadar rendah, pusing.
• Kurang perduli dengan akibat yang bisa ditimbulkan, seperti tidak perduli kehilangan pekerjaan, tidak perduli dengan kemiskinan yang bisa mendera, tidak perduli dengan tubuhnya sendiri dan memaksa diri untuk tetap memenuhi apa yang diinginkannya.

Bagaimana Mengatasi Kecanduan?

Bagi pecandu, ia tidak bisa menyelesaikan persoalan ytang sedang dihadapinya hingga ada orang lain yang memberitahu dan menolongnya. Tidak terhitung artis yang akhirnya harus berurusan dengan polisi, bukan hanya sekali, bahgkan bisa berkali-kali ditangkap polisi karena "kumat" dan kembali menggunakan dan ingin memenuhi kecanduannya.

Maka orang-orang terdekat, keluarga, sanak saudara perlu melakukan pendekatan yang baik terhadap mereka yang sudah masuk ke tahap kecanduan dengan kecanduan apapun. Ingat, bahwa ketika seseorang sampai kecanduan dengan apapun, maka ia akan terus berusaha memenuhi keinginannya yang kuat hingga terpenuhi. Jika terpenuhi, maka untuk sementara mungkin merasa lega, tapi tidak lama waktunya ia akan mencarinya lagi dan lagi. Di sinilah keluarga perlu mengadakan pendekatan yang baik untuk menyadarkannya. Lakukan terapi kepada ahlinya untuk mendapatkan pelatihan dan tindakan-tindakan untuk menolong sang pecandu.

Tapi yang paling penting dilakukan oleh kita yang punya peluang yang sama dengan orang lain yang bisa terperosok dengan kecanduan ini, obat yang paling mujarab adalah, jangan mencoba hal-hal yang membuat kita kecanduan. Kalau kita tidak pernah mer0k0k, maka jangan mencobanya dengan alasan apapun. Awalnya mungkin akan pusing, tapi hati-hatilah, jika melakukannya lagi, yang akan terjadi adalah mencoba dan terus melakukan. Begitupun dengan zat-zat yang lain yang berbahaya bagi pengguna.