Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani, telah berulang kali memperingatkan bahwa kondisi ekonomi global yang akan datang sangat berat dan akan mempengaruhi kehidupan kita. Meskipun terlambat, sebaiknya kita mulai menabung karena ketidakpastian situasi ekonomi dunia.
Kunci sukses hidup tidak boros dan bisa menabung setiap hari ialah dengan disiplin menyisihkan uang dengan ketat melalui catatan semua pengeluaran yang kita lakukan. Yakinlah bahwa setiap kita sebenarnya mampu untuk melakukannya.Menghemat uang dapat dimulai dengan mengakui bahwa setiap orang memiliki kemampuan untuk mengatur kondisi keuangannya sendiri melalui usaha mendisiplinkan bagaimana cara berbelanja dan mengelola keuangan.
Tapi saya masih ada hutang di sana-sini. Jadi bagaimana saya bisa menabung? Di sinilah pentingnya sebuah kesadaran bahwa kita sebenarnya mampu, bukan hanya mau menabung, tapi berusaha untuk melakukannya. Menyisihkan dana, tidak harus dimulai dengan nilai yang tinggi. Lakukan saja dengan hal kecil dulu.
Sebelum terjun ke masalah menabung dan mengalokasikan uang, aturlah terlebih dahulu cara dan gaya hidup yang akan berpengaruh pada pengeluaran. Langkah pertama adalah mengevaluasi kembali penggunaan uang dan berusaha mendisiplinkan diri untuk tidak berbelanja secara impulsif.Aspek penting dalam manajemen keuangan yang sukses, khususnya dalam menabung, adalah membangun sikap yang tepat. Disiplin diri merupakan kunci utama, yang memungkinkan individu untuk memilih tindakan yang bijaksana daripada menuruti setiap keinginan yang muncul.
Memang, awalnya bisa jadi sulit. Setiap perubahan membutuhkan usaha yang serius. Namun, ketika kita berusaha untuk mengontrol pengeluaran, lama-kelamaan ini akan berubah menjadi kebiasaan yang menyenangkan. Intinya, disiplinkan diri sampai hal tersebut menjadi bagian dari gaya hidup sehari-hari dalam mengelola keuangan.
Supaya disiplin bisa berjalan dengan baik maka orang harus sampai kepada sebuah kesadaran bahwa menabung menjadi hal yang wajib dilakukan dalam bentuk apapun. Disiplin dalam soal mengeluarkan uang sesuai dengan kebutuhan. Dalam hal ini sebenarnya kata cukup dengan apa yang ada, dan tidak melebih-lebihkan dalam bersikap menjadi awal yang baik.
Kemudian mempertimbangkan segala sesuatu yang akan dibeli sangat penting. Pertimbangan tersebut meliputi, harga apakah sesuai dengan keuangan kita, dalam arti apakah setelah membeli barang tersebut kita tidak kesulitan dalam mengatur pengeluaran lainnya. Lalu barang tersebut sangat dibutuhkan atau hanya sekedar barang tambahan, atau barang kedua. Kalau apa yang sudah kita miliki tersebut sudah cukup mempermudah atau kebutuhan tersebut sudah terpenuhi, apakah memerlukan barang lain? Tujuan memberi barang tersebut untuk apa? Untuk hal yang paling penting, atau hanya untuk menambah harga diri.
Uang yang kita dapatkan memang menjadi hak kita untuk kita gunakan sesuai dengan keinginan. Namun kalau mengingat kembali bahwa ada kalanya kita menjumpai situasi yang tidak baik-baik saja, maka jalan satu-satunya adalah menyimpan persediaan untuk menanggulangi hari-hari tidak baik-baik saja tersebut. Kita boleh memprediksi bahwa esok hari akan baik-baik saja, tapi kata orang, situasi tidak baik itu tidak masuk dalam hitungan kalender. Dia bisa datang kapan saja. Sehingga walau terlambat segeralah untuk menabung, supaya kita bisa mengantisipasi situasi yang sedang tidak baik-baik saja tersebut.
Tidak ada komentar: