Penipuan lewat telpon mengaku dari pihak bank menimpa driver ojol di Semarang, Jawa Tengah. Modusnya pelaku akan mengecek poin di accoun bank miliknya karena akan mendapatkan hadiah.
Model penipuan ini seperti sederhana yaitu pelaku dengan menggunakan panggilan di aplikasi WA (Whatsapp) kepada korban. Penelpon mengaku dari pihak bank yang akan melakukan pengecekan di tabungan nasabah. Dengan iming-iming hadiah tersebut akhirnya korban kehilangan uang tabungan yang selama 7 tahun dikumpulkan untuk rencana membuat rumah setelah Lebaran nanti.
Sebenarnya korban mengabaikan dua panggilan sebelumnya dari nomor yang sama karena merasa nomor dari pemanggil tidak dikenal. Tapi pada panggilan yang ketiga korban akhirnya menerimanya. Dan terjadilah penipuan tersebut.
Aksi penipuan yang dilakukan pelaku dengan memberitahukan sebuah link atau tautan yang dikirim kepada korban kemudian tautan itu tersambung dengan mobile banking miliknya. Untuk bisa masuk ke mobile banking tersebut maka pelaku penipuan meminta kode akses yang biasa kita kenal dengan OTP (one time password). Begitu OTP diberikan, maka dalam sekejab uang korban raib.
Menurut Irwanuari Kiswanto, di saat kejadian dirinya seperti tidak ingat apa-apa dan hanya menuruti saja apa yang diminta oleh pelaku penipuan. Dirinya baru sadar ketika nomornya diblokir oleh pelaku dan chatnya dihapus. Irwanuari kemudian memblokir account bank miliknya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
CARA WASPADA MENGHADAPI PENIPUAN LEWAT TELEPON
- Pastikan setiap nomor telepon diberi nama pemilik. Sehingga bila ada nomor asing maka setidaknya pikiran kita sudah ada saringan bahwa bisa kemungkinan adanya penipuan.
- Selalu waspada dengan setiap nomor baru yang tidak dikenal. Cari informasi dari penelpon, siapa, di mana, apa maksudnya dan sampaikan supaya bisa menelpon ulang. Memberi waktu kepada diri akan membuat kita sempat berpikir, apakah benar atau tidak informasi dari orang tersebut.
- Gali informasi alternatif selain informasi yang diterima. Jadi kalau orang lain mengatakan akan mendapat hadiah, langsung cari di google hal yang berhubungan dengan hadiah tadi. Bila tidak, pastikan bahwa hal tersebut adalah penipuan.
- Jangan pernah percaya bila ada pihak yang mengaku dari lembaga yang menggunakan nomor biasa atau umum
- Jangan pernah memberikan data apapun tentang diri kita kepada orang yang tidak dikenal termasuk data-data rahasia
- Jangan pernah memberikan OTP kepada pihak lain sekalipun pihak yang mengaku dari bank
- Bila merasa terdesak oleh orang lain tetap berusaha untuk mengingat hal-hal yang lain di luar dari desakan tadi.
- Berusaha untuk bertanya kepada pihak lain mengenai persoalan yang dihadapi. Setidaknya kepada orang yang ada di dekat kita yang kita percayai.
Tidak ada komentar: