Beli Barang Baru, Jangan Sepelekan Buku Manualnya

Buku manusal adalah buku yang memuat informasi mengenai barang baru dari pabrik. Informasi tersebut bisa berupa cara memasang, cara mengoperasikan, kelebihan, garansi dan service produk. Tapi ada orang yang lebih fokus kepada barang barunya ketimbang bagaimana memperlakukan barang tersebut supaya bisa berfungsi dengan baik dan sempurna. 

Sejauh manakah buku manual dianggap penting dalam setiap barang yang baru dibeli? Pengalaman penulis, biasanya barang langsung dipergunakan. Sementara kertas atau buku manual disingkirkan atau dimasukkan ke dalam kardus. Baru setelah menghadapi kendala dan mengalami persoalan, buku manual dicari dan meneliti panduan dari buku manual tersebut.

Tidak tahu kenapa kebiasaan sebagian orang termasuk penulis sering menyepelekan buku manual ketika membeli sebuah barang baru. Mungkin karena beberapa hal ini yang menjadikan buku manual dianggap kurang diperhatikan.

• Kita sudah tahu barang yang akan dibeli karena sudah diteliti melalui pencarian informasi di internet. Contohnya membeli HP yang spesifikasinya sudah dianalisa, kelebihan dan kekurangannya sampai mendetail dan dianggap kita sudah mengetahui seluk beluk HP incaran tersebut. Padahal terkadang kita kurang mengerti istilah-istilah yang ada di ponsel tersebut. Sementara buku manual akan menjelaskan secara detail dan bahkan disertai dengan gambar.
• Merasa sudah tahu dengan perkiraan barang yang dibeli. Contohnya dalam pembelian furniture. Ketika memasangnya menggunakan perkiraan, bagian yang satu dengan lainnya berusaha untuk dicocokkan karena merasa itulah yang benar. Sementara buku manual akan memberikan penjelasan dengan kode-kode tertentu supaya mudah dipahami.
• Menggunakan prinsip belajar langsung dengan barangnya akan lebih mudah dihafal ketimbang menggunakan buku manual yang dianggap sulit untuk dimengerti. Contohnya remote control tv yang cenderung untuk dicoba-coba dipencet supaya cepat menguasai. Bila salah, dipencet dengan yang lain sampai bisa dan sesuai dengan yang kita maksud. Buku manual tentu sudah menuliskan dengan detail bagian mana yang harus dipencet supaya langsung bisa berfungsi dengan baik.
• Buku manual terkadang tulisannya cukup kecil yang membuat kita merasa malas untuk berusaha mengertinya. Apalagi bila buku manusal tersebut ditulis bukan hanya bahasa kita, tapi bahasa-bahasa lain, seperti bahasa Inggris, Perancis, huruf China, Jepang dan bahkan huruf-huruf lain yang asing bagi kita. Tentu saja buku manual menyelipkan bahasa di negara mana produk tersebut dijual.
  
  
  
• Buku manual biasanya menggunakan bahasa sangat formal yang bisa jadi sulit dimengerti oleh sebagian orang. 

Tentu saja semua alasan yag disebutkan di atas bisa jadi menjadi kebiasaan sebagian dari kita. Sementara buku manual dibuat untuk mempermudah setiap penggunanya atau konsumen supaya bisa menggunakan produk tersebut dan meminimalisir kesalahan dalam mengoperasikan barang tersebut.

Makanya benar ketika membaca sebuah pernyataan hasil survei mengenai orang Indonesia ketika membeli barang baru. Dikatakan bahwa hanya 15% orang Indonesia yang membaca buku manual atau buku panduan sebuah barang, dan 80% orang Indonesia langsung menggunakan barang baru tersebut tanpa melihat buku manual. Sementara 5% membaca buku manual hanya jarang saja.

Sederhananya adalah, ketika seseorang menggunakan browser, entah itu Chrome, Firefox, Edge dan beberapa browser lainnya yang memiliki berbagai kelebihan-kelebihan. Tapi seberapa banyak orang ketika menggunakannya pernah melihat berbagai kelebihan-kelebihannya itu sehingga kita bisa menggunakannya dengan maksimal.

Dalam beberapa pengalaman kesalahan ketika mengabaikan buku manual di antaranya adalah, dulu sim card di model-model HP jadul itu harus dibuka casing penutup belakang. Tapi karena cara berpikir pengalaman masa lalu ketika membeli HP baru model keluaran anyar di mana sim card dipasang hanya mengeluarkan slot sim card dengan ejector. Buku manual sudah menjelaskan hal tersebut.