Sebelum Dibuka Video Dulu Dong

Walaupun penasaran dengan barangnya, tapi ingat jangan lupa sempatkan siapkan video dulu. Jangan sampai kita tidak sabar untuk segera membongkar paket dan melupakan untuk mengabadikannya. Kalau tidak maka tidak ada komplain karena dianggap mengada-ada. Peringatan ketika berbelanja online yang ditulis di bagian paket luarnya maupun di aplikasi di mana pelapak berjualan.

Sebenarnya bisnis yang baik didasarkan kepada kepercayaan, namun tentu saja di atas kepercayaan ada keuntungan dan tidak mau dirugikan. Demikian juga ketika dalam urusan bisnis online di mana penjual ingin supaya proses jual beli itu semuanya lancar dan tidak terganggu dengan kesalahan-kesalahan kecil yang tidak diinginkan.

Penjual ingin, supaya orang yang membeli barang dagangannya akan kembali di kemudian hari karena pelayanan yang dilakukan itu sangat prima. Tetapi pihak pembeli tentu tidak mau dirugikan karena dia sudah mengeluarkan dana untuk berbelanja barang idamanannya itu. Lalu mengapa pesan yang selalu disertakan supaya pembeli yang menerima paket itu ditempel peringatan, supaya mengambil video ketika membuka paket yang diterima? Tujuannya hanya satu, yaitu bukti otentik bahwa bila ada kekeliruan bisa dibuktikan.

Penulis sebenarnya beberapa kali mengalami persoalan dengan barang belanja online yang bermasalah. Terkadang kurang jumlah barang pesanan, atau juga rusak sehingga tidak bisa digunakan, atapun salah warna, salah model, keliru jenis dan seterusnya. Namun beruntung selama ini bila melakukan komplain kepada penjual, hampir semuanya bisa diatasi.

Kenyatannya, seringkali kita tidak sempat untuk mengambil video di saat paket diterima dan dibuka. Karena selain kita penasaran dengan isinya, juga bisa jadi tidak kepikiran untuk mengabadikannya dengan video. Bila kebetulan kita melewatkan untuk mengambil video atau minimal photo, tapi ternyata barang yang kita terima bermasalah, mungkin ini yang perlu dilakukan:

1. Tenang dan jangan cepat emosi, apalagi buru-buru memberikan komentar jelek dengan barang yang kita terima di kolom komentar.
2. Tanyakan dengan baik-baik kepada penjual melalui chat pribadi yang biasanya disediakan oleh pihak e-commerse atau toko online.
3. Tanyakan pokok persoalan yang muncul dengan barang yang diterima. Bila barang yang diterima persoalannya pada jumlah, silahkan minta dicek di gudang atau di bagian pengiriman. Karena dua kali penulis mengalami kekurangan barang, dan meminta kepada penjual untuk memeriksa kembali jumlah yang dikirim. Penjual yang baik dalam arti memiliki data dan managemen yang bagus tentu memiliki record yang lengkap perihal keluar masuk barang. Dan hampir semuanya bisa diselesaikan dengan baik.
4. Bila berhubungan dengan kerusakan, sampaikan dengan detail kerusakan barang yang diterima dan yakinkan penjual bahwa barang yang diterima benar-benar bermasalah atau rusak.
5. Kalaupun waktu membuka barang kita tidak sempat mengambil video, maka tunjukkan persoalan yang muncul itu dengan penguat bukti visual berupa video dan photo-photo lengkap.
6. Bila merasa persoalan dan masalah yang timbul dengan penjual menemui jalan buntu, lebih baik sampaikan persoalan ini ke pihak e-commerce sebagai pemilik tempat bertransaksi.