<!-- SEO Blogger Start --> <meta content='text/html; charset=UTF-8' http-equiv='Content-Type'/> <meta content='blogger' name='generator'/> <link href='https://www.makkellar.com/favicon.ico' rel='icon' type='image/x-icon'/> <link href='https://www.makkellar.com/2021/12/kenali-berbagai-bentuk-penipuan-ini.html' rel='canonical'/> <link rel="alternate" type="application/atom+xml" title="Menjadi Perantara Menuju Jalan Sejahtera - Atom" href="https://www.makkellar.com/feeds/posts/default" /> <link rel="alternate" type="application/rss+xml" title="Menjadi Perantara Menuju Jalan Sejahtera - RSS" href="https://www.makkellar.com/feeds/posts/default?alt=rss" /> <link rel="service.post" type="application/atom+xml" title="Menjadi Perantara Menuju Jalan Sejahtera - Atom" href="https://www.blogger.com/feeds/2646944499045113697/posts/default" /> <link rel="alternate" type="application/atom+xml" title="Menjadi Perantara Menuju Jalan Sejahtera - Atom" href="https://www.makkellar.com/feeds/4437914857118226200/comments/default" /> <!--Can't find substitution for tag [blog.ieCssRetrofitLinks]--> <link href='https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgrKPog2Dm9W8lSDk8TSWmb2OOU_9spodGzb_HtmimgQunFZN6tao2MYNqFwfY-aWqgE8mwTozoC4Nb3C5_3oVDDBh7fr7x4Npno9qloKP-_ak3YNB74BsyiGRlS5glEW2YaqMoiVvHZIaByd-XMprBxxLycvrm5v8MClyQpKL7BJOEg9OWkBwHH1rt=s320' rel='image_src'/> <meta content='https://www.makkellar.com/2021/12/kenali-berbagai-bentuk-penipuan-ini.html' property='og:url'/> <meta content='Kenali Berbagai Bentuk Penipuan Ini' property='og:title'/> <meta content='Tingkatkan pengetahuan dengan tips dan trik jujur serta pasti berguna! Temukan cara kreatif untuk menangani tugas harian dengan lebih efektif.' property='og:description'/> <meta content='https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEgrKPog2Dm9W8lSDk8TSWmb2OOU_9spodGzb_HtmimgQunFZN6tao2MYNqFwfY-aWqgE8mwTozoC4Nb3C5_3oVDDBh7fr7x4Npno9qloKP-_ak3YNB74BsyiGRlS5glEW2YaqMoiVvHZIaByd-XMprBxxLycvrm5v8MClyQpKL7BJOEg9OWkBwHH1rt=w1200-h630-p-k-no-nu' property='og:image'/> <!-- Title --> <title> Bukan makelar tapi Menjadi peranta untuk kebaikan bersama Kenali Berbagai Bentuk Penipuan Ini - Menjadi Perantara Menuju Jalan Sejahtera Kenali Berbagai Bentuk Penipuan Ini - Menjadi Perantara Menuju Jalan Sejahtera

Kenali Berbagai Bentuk Penipuan Ini


Berbagai bentuk penipuan sangat beragam dengan khususnya menggunakan SMS, telepon langsung dan WA. Dari A hingga Z dipakai guna mengeruk keuntungan yang tidak halal. Mengenali berbagai bentuk penipuan akan menolong kita selalu waspada. Kenali trik dan bentuk-bentuknya supaya kita terhindar dari ragam penipuan. 

Tidak sedikit orang yang masuk ke dalam jebakan penipuan dari para penipu karena ketidaktahuan calon korban atau memang penipu menggunakan trik, tips ataupun mendalami secara psikis seseorang yang ingin ditipu. Ingat bahwa penipu memiliki pengalaman segudang dalam melakukan aksinya, sedangkan korban penipuan bisa saja baru pertama kali masuk ke dalam perangkap yang tidak diketahuinya.

Makanya, mengetahui berbagai bentuk penipuan setidak-tidaknya bisa memberikan kewaspadaan supaya kita tidak menjadi korban penipuan tersebut. berbagai macam penipuan bisa dilakukan di antaranya melalui:

A. Telepon Langsung Dapat Hadiah

Sudah berapa banyak penipuan dilakukan melalui telepon secara langsung dengan memberikan iming-iming yang biasanya mendapatkan hadiah. Berkali-kali penulis menerima telepon yang memberitahu bahwa ada hadiah sedang menunggu dari perusahaan-perusahaan tertentu. Supaya kedengaran masuk akal kita akan ditanya dengan cara jebakan, "Bapak kan biasa berbelanja secara online kan? Jika kita mengatakan "ia" maka jawaban tersebut bisa dianggap peluang untuk menjadi pintu masuk menipu.

Dengan memberitahu bahwa kita terpilih sebagai pemenang dalam sebuah undian dan berhak mendapatkan uang atau mobil. Jikalau mendapatkan telepon dari nomor yang tidak jelas dan mencurigakan yang memberi iming-iming mendapatkan hadiah besar yang tidak masuk akal, maka kita harus berani menolak, kalau memang ingin tidak mau berhubungan dengan penipu. 

Tapi ada kalanya orang yang punya pengalaman, penipu akan dipermainkan dengan berbagai cara, seperti pura-pura mengikuti sebuah arahan sang penipu, tapi pada akhirnya itu merupakan jebakan. Biasanya penipu akan marah ketika dipermainkan. 

Tips untuk menghadapi model penipuan melalui telepon ini, tetap tenang dalam arti jangan terlalu gembira, tapi juga jangan terlalu bersedih. Ingat kembali berbagai bentuk penipuan dan waspada supaya pikiran kita tidak diserahkan atau diarahkan oleh si penipu. Tips menghadapi penipuan supaya tidak berlama-lama, adalah di awal tanyakan kepada penelpon, "Apakah ada biaya yang harus dikeluarkan?

B. Penipuan Penukaran Point

Bagi kita pengguna telepon selular yang pasti akan selalu mengisi pulsa atau data ataupun sudah sudah berlangganan maka penipu menggunakan berlangganan ini dengan pemberian poin. Beberapa provider memang juga memberikan sistim point untuk dipakai dengan pembelanjaan maupun ditukar dengan berbagai macam hal. Penipu bisa menggunakan pesan pendek atau SMS atau malah langsung melalui telpon.

Penipuan model ini sering terjadi. Contoh melalui telpon yang modusnya sama dengan hadiah. Tapi bisa juga melalui SMS atau pesan pendek di mana kita diminta untuk melakukan klik di sebuah link di mana link tersebut menggunakan nomor-nomor berbayar. Bukan hanya itu link itu juga bisa dalam bentuk kita diminta untuk menghubungi melalui nomor berbayar tadi. 

Bagaimana kita mengetahui cara penipuan seperti ini? Kenali pengirimnya, di mana nomor pengirim biasanya menggunakan nomor biasa, bukan nomor sebuah perusahaan. Sehingga tidak masuk akal bila kita mendapatkan poin tapi yang memberitahui bukan nomor perusahaan yang dintandai dengan nama, contohnya Telkomsel dan seterusnya.

C. Penipuan Telpon Kecelakaan

Walaupun cara ini dianggap sudah usang, tapi terkadang penipu masih mencari orang-orang yang belum pernah mendengar informasi penipuan model seperti ini untuk dijadikan korban. Yang dilakukan penipu adalah, menelpon seseorang dan berpura-pura menjadi informan yang memberitahu bahwa keluarganya mengalami kecelakaan. Entah itu insiden tabrakan, atau bahkan ditangkap polisi dan seterusnya.

Korban atau mangsa penipuan ini biasanya dihubungi dan dengan menginformasikan kalau putranya, atau saudaranya atau anggota keluarganya mengalami insiden. Biasanya jebakan yang disampaikan adalah, pertanyaan, "apakah ibu punya anak yang sedang sekolah? Bila korban mengatakan ia, maka jawaban tersebut menjadi pintu masuk untuk tipuan pertanyaan lainnya. Di mana putranya sekolah? Atau kuliah, atau bekerja. 

Korban akan masuk ke dalam perangkap ketika sudah terjebak dengan panik dan kaget merasa kasihan dengan anggota keluarga yang dalam bayangannya sudah berdarah-darah atau celaka. Itu artinya kita sudah dikendalikan oleh sang penipu.

Tips menghadapi penipuan seperti ini. Coba bertanya dengan tegas, siapa nama anak yang dimaksud. Di mana kejadiannya, dan pertanyaan-pertanyaan lainnya yang sifatnya menyelidik. Jangan mengikuti alur pembicaraan sang penipu. Jadi berusaha untuk memberontak dari usaha menggiring adalah cara terbaik sampai kita masuk ke alam sadar bahwa kita harus kritis dengan semua pertanyaan dan jebakan penipu.

D. Penipuan Dengan Menjual Barang

Sebenarnya penipu merusak pasar di mana orang yang memang berjualan dengan jujur dan amanah tapi akhirnya dicurigai karena ulah penipu merekapun menjadi pihak yang selalu dicurigai. Penipuan-penipuan yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu itu dilakukan dengan penawaran barang yang harganya biasanya dibuat rendah dari harga pasaran. 

Persoalannya adalah transaksi yang dilakukan melalui penipuan online ini terjadi karena tidak adanya pihak lain yang bisa menjadi pengawas. Kalau melalui e-commerse seperti Tokopedia atau Bukalapak dan semacamnya semuanya diawasi oleh pihak ketiga ini. Tapi transaksi yang dilakukan dengan tanpa diketahui asal-usulnya, kurang diketahui seluk-beluknya tentu saja ini menjadi sesuatu yang perlu ekstra hati-hati.

Admin sebenarnya sering juga berbelanja online tanpa pihak ketiga tadi dengan orang-orang yang secara fisik belum pernah bertemu, tapi dilakukan berdasarkan saling percaya. Tapi saling percaya ini dibangun karena ada faktor media sosial khususnya metaverse atau Facebook. Kenalannya bukan satu dua tahun tapi sudah terbangun bertahun-tahun dan sudah berada dalam satu hoby yaitu pencinta buku. 

Maka yang perlu diperhatikan adalah, bila kita baru mengetahui dari penawaran dengan tidak masuk akal harganya karena saking murahnya, maka jangan cepat-cepat tergiur. Apalagi penjual baru dikenal dan baru diketahui dari panawarannya. 

Terkadang kita lebih mudah tergiur dengan harga yang murah tapi barang bagus, serta dukungan gambar yang mentereng lalu kita tertarik. Sudah berapa banyak korban penipuan melalui transaksi online ini di mana pihak korban baru sadar setelah melakukan transfer dan penjul yang sebenarnya tidak diketahui itu akhirnya hilang seperti ditelan bumi. Jadi gunakanlah akal dan pikiran supaya kita tidak terjebak dengan para penipu.

E. Minta Sumbangan

Di negeri ini banyak orang yang memiliki kedermawanan dan hati yang ikhlas dan mudah jatuh hati bila melihat pihak lain membutuhkan sesuatu. Contohnya, kita melihat gambar orang yang menderita saja terkadang tanpa berpikir dua kali langsung ingin memberikan sumbangan. Sayangnya, seringkali kedermawanan seseorang itu dipergunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk melakukan penipuan.

Media yang dipergunakan bermacam-macam, termasuk dengan menggunakan media sosial seperti facebook, whatsapp dan sebagainya. Sudah berapa banyak pesan di WA yang meminta bantuan kalau keluarganya sedang di rumah sakit dan sedang membutuhkan biaya dan seterusnya. Tentu saja, tidak semua orang itu melakukan meminta dukungan dan sokongan itu dengan motof tidak baik. Ada kalanya orang memang terjepit secara ekonomi dan hanya dengan meminta sumbangan adalah cara terakhirnya.

Tapi tidak sedikit juga pihak yang menggunakan ketika hati secara emosi ini yang dilakukan dengan maksud menipu. Ketika kita menghadapi situasi seperti ini, maka yang perlu diingat adalah, kita harus tahu benar informasi pihak yang akan kita sumbang. Jangan hanya berdasarkan suara sedih, tangisan dari telepon, atau WA, tapi tahu betul informasi yang sebenarnya. Menggali informasi yang akurat akan menolong kita supaya tidak dimanfaatkan oleh mereka yang punya niat menipu.

Kalau memang kita memiliki hoby atau kesukaan untuk menolong orang lain, tolonglah mereka yang benar-benar memang membutuhkan. Carilah informasi pihak yang akan ditolong tersebut. Termasuk bila pihak yang meminta dukungan itu mengaku dari lembaga atau yayasan yang resmi. Tentu saja bila hal tersebut dari lembaga maka pastikan rekening yang dimiliki adalah rekening lembaga atau yayasan. Bukankah bila materi itu jatuh ke tangan yang salah bisa dipergunakan untuk yang keliru. Contohnya bisa dibuat untuk membeli minuman yang memabukkan, atau malah dibuat untuk membeli barang-barang haram. Jadi kenali penipuan model meminta bantuan ini.

F. Penipuan Meminta Pulsa

Ternyata penipuan itu tidak harus dalam bentuk uang, tapi juga bisa berupa non materi yaitu pulsa atau data. Cerita kawan, dia mendapat telpon yang mengaku dari saudaranya yang ada di Kalimantan. Dia bilang, sekarang dia sedang dalam kesulitan karena usahanya bangkrut. Tentu saja diawali dengan basa-basi yang menggiring kawan tersebut menjadi percaya bahwa itu adalah teman saat SMA dulu. Dia bercerita kalau dia ingin menelepon saudaranya tapi tidak cukup pulsa. Kawan saya itu terjebak, ketika menyebut salah satu nama temannya dulu dan penipu mengatakan, benar itu adalah teman SMA.

Ada lagi kisah, di mana penipu membuat karakter suara dan memancing korban ketika menyebut nama seseorang. Ujung-ujungnya adalah meminta bantuan dikirim pulsa.

G. Penipuan Terhadap Usaha Kuliner

Baru-baru ini masuk sebuah video Tik Tok dari seorang cewek yang menceritakan bahwa ada modus penipuan di mana ada orang yang mengaku kalau seseorang sudah memesan makanan dengan jumlah yang besar tentu jumlah yang katanya si penipu adalah 3 juta. Penipu menelpon penjual makanan tersebut bahwa dirinya kebanyakan mengirim transfer yang seharusnya 1,5 juta tapi sudah keburu membayar 3 juta. Anehnya, si penipu rupanya mengirimkan bukti transfer yang kelihatan masuk akal data-datanya seperti cocok.

Bukti transferan itu seperti asli, dan benar-benar tidak bisa dibedakan apakah itu asli atau sebenarnya palsu. Untungnya si penjual makanan itu langsung mengecek ke rekening melalui e -banking. Dan ternyata tidak ada transefaran masuk dengan jumlah seperti pengakuan si penelpon.

Jadi jenis penipuan ini rupanya membuat bukti transferan yang menggunakan rekayasa seperti asli, padahal itu sebenarnya asli. Kembali kepada penipuan model ini, di mana penjual bersikukuh untuk mengecek dan bersikeras tidak mau mengikuti si penipu. Dan penjual mengatakan akan melaporkan kepada polisi.

benar saja, si penipu tersebut rupanya dari Luar Jawa. Sementara kuliner tersebut lokasinya di Jawa Tengah. Tentu saja dari sini sudah kelihatan model penipuan ini.

PERINGATAN BAGI KITA SEMUA

Penipu akan selalu apdate untuk melakkan modus-modus baru untuk melakukan penipuan. Merekapun akan selalu upgrade dengan berbagai hal untuk menciptakan berbagai modus penipuan. Mereka akan semakin kreatif untuk menciptakan model-model penipuan yang baru. Mereka selalu mencari peluang dari kelengahan, kecerobohan dan ketidaktahuan kita untuk masuk ke dalam kehiduapn kita untuk menipu.

Kenali Berbagai Bentuk Penipuan Ini Kenali Berbagai Bentuk Penipuan Ini Reviewed by Hati Kita on 17.06 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.