Berdiri sebagai pembeli online rasanya jengkel bila pesanan kita ditolak oleh penjual. Pembeli katanya raja, tapi ternyata kita menjadi raja yang ditolak oleh penjual. Padahal ketika kita menentukan barang yang akan kita checkout (yaitu waktu di mana transaksi diputuskan terjadi yang biasanya ditandai dengan pembayaran) kita sudah merasa pasti bahwa barang yang akan kita beli pasti akan segera dikirim. Bukankah namanya penjual ingin dagangannya ingin cepat laku. Mana mungkin penjual akan mengulur-ngulur waktu, kecuali memang penjual memang tidak terlalu membutuhkan bisnisnya lancar. Tapi, jangan dulu merasa bahwa semua pembelian kita akan dikabulkan. Redaksi sebenarnya bukan hanya dua atau tiga kali pembeliannya ditolak dan gigit jari. Terkadang ada penjual yang baik hati dan tidak sombong dengan memberitahu, tapi lebih menyakitkan ada pembeli yang tanpa memberitahu kalau pembelian kita ditolak. Menyakitkan bagi kita sebagai pembeli.
Tapi, sebagai pembeli jangan terlalu kita merasa sebagai raja yang semua permintaan dalam pembelian akan dikabulkan. Walaupun ketika kita membeli tidak menggunakan hutang atau membayar di belakang. Kan memang seperti itu kalau belanja secara online, kita harus membayar terlebih dahulu, baru penjual akan memprosesnya. Tapi, kembali kepada tema tadi bahwa terkadang kita sudah mencari sana-sini barang yang kita buru, dengan analisa yang tajam dan melelahkan, juga uang sudah dicemplungkan ke toko online yang dimaksud, eh, gak taunya, barang yang kita harapkan tidak diproses juga. Jangan marah karena bisa saja beberapa sebab ini menjadi faktornya:
- Barang ternyata habis setelah dibeli orang lain di tempat lain, atau di toko online lain. Bukannya banyak penjual yang membuka lapaknya di beberapa tempat
- Barang yang kita beli ternyata khusus untuk satu daerah (pertimbangannya bisa jadi karena penjual tidak mau ribet melakukan pengepangan barangnya yang besar dengan baik karena faktor pengiriman yang lama bila dikirim ke luar kota. Redaksi baru megalami membeli sebuah kursi di Jakarta. Dari segi barang sudah ok, dari segi harga malah murah, dari segi ongkir sudah bisa dimaklumi. Ternyata pembelian saya tidak diproses, penyebabnya kursi tersebut hanya dijual melalui pengiriman dalam kota.
- Penjual tidak memiliki administrasi yang baik ketika melakukan penjualan. Sehingga ketika barangnya yang ditampilkan ternyata habis, tapi karena administrasi usahanya kurang bagus maka tidak diketahui. Memang pembeli akan kecewa bila hal tersebut terjadi.
- Penjual salah pasang barang di lapaknya, dalam arti dari segi spesifikasi, harga, jenis, model dan seterusnya, sehingga takut mengecewakan pembeli, maka pembelian akhirnya ditolak.
- Coba hubungi penjual terlebih dahulu melalui chatting interen dari halaman produk
- Bila tidak ada tanggapan, maka bersabar terlebih dahulu dan carilah ke toko lain dan lakukan hal yang sama yaitu bertanya terlebih dahulu
- Bertanyalah kepastian barang masih ready atau tersedia. Apalagi bila barang tersebut hanya satu.
- Tanyakan secara mendetail barang yang diburu tadi. Tapi ingat, tanyakan hal-hal yang tidak dijelaskan dalam diskripsi barang. Karena kalau sudah jelas, maka pembeli dianggap mengada-ada. Contohnya, kalau diskripsinya disebut berwarna pink, maka tidak perlu ditanyakan, apakah warnanya pink. Mungkin sebaiknya ditanya, apakah ada warna lain?
- Sampaikan mengenai kemungkinan bisa dikirim ke lokasi kita yang jauh dari kota umpamanya. Ini penting, supaya kita bisa memastikan penjual bisa mengirim bahan-bahan yang bisa dikirim.
- Bila barang yang akan kita beli memiliki kekhasan bagi pennjual tertentu, maka pastikan syarat-syaratnya. Contohnya, barang yang akan kita beli itu adalah barang-barang untuk orang dewasa +18 atau +21 tahun. Misalnya minuman beralkohol sekian persen. Karena syaratnya biasanya melalui bukti identitas yang menunjukkan bahwa kita sudah dewasa.
- Pastikan komunikasi yang dibangun oleh kita sebagai pembeli dengan pihak penjual sudah sepakat sampai kepada kata DEAL. Maka langsung lakukan checkout.
Tidak ada komentar: