Kalau sebuah pertemuan yang sifatnya kumpul-kumpul, temu kangen, arisan, atau meeting yang sifatnya non formal maka tentu keamanan bukan menjadi pertimbangan. Tapi bila sebuah meeting sudah menyangkut keamanan sebuah perusahaan, rahasia sebuah organisasi, atau pertemuan yang sifatnya terbatas, maka keamanan tentu menjadi perhitungan tersendiri. Selain link yang akan membawa ke pertemuan itu tidak sembarangan dishare atau diberikan kepada setiap orang, tapi juga harus ada usaha lain sebagai cara untuk melakukan filter kepada setiap peserta yang akan diundang.
Karena yang namanya pertemuan rahasia di mana seluruh komponen yang menjadi pendukung pertemuan tersebut harus diperhitungka supaya sifat rahasia itu tetap terjaga. Orang-orangnya dibatasi, tempatnya tertutup, alat-alat pendukungnya juga dijaga jangan sampai apa yang menjadi rahasia menjadi bocor dan keluar menjadi konsumsi publik. Nah, Zoom yang biasa dipakai dalam sebuah meeting bisa tetap digunakan yang bersifat rahasia. Di samping tanpa direkam, tapi juga pesertanya juga dibatasi. Tidak semua orang bisa seenaknya masuk ke area petemuan tersebut. Caranya bagaimana?
Selain link Zoom yang sudah diberikan terbatas kepada peserta, tapi juga ada sebuah cara lain yaitu host benar-benar menyaring setiap orang yang akan masuk ke area pertemuan. Karena menyangkut kerahasiaan, maka caranyapun tentu harus bersabar. Di saat ada orang yang ingin masuk maka harus minta ijin terlebih dahulu. Dengan cara muncul permisi sampai admin mengklik memberi ijin. Menyetel cara seperti ini sangat mudah yaitu;
- Pastikan aplikasi Zoom sudah siap dijalankan
- Klik Security
- Klik Waiting Room
- Selesai
Tidak ada komentar: