Mencari barang bekas yang bagus sangat mudah. Asal tau tips dalam memilih, pasti akan mendapatkan yang terbaik. Kuncinya adalah sabar, ulet dan terampil dalam mengamati barang bekas yang sedang ditawarkan. Bila melalui jalur online, maka kumpulkan informasi sebanyak mungkin barang bekas yang sudah diincar, bertanya secara mendetail kondisi barang, dan cari tau kelebihan dan kekurangan barang incaran.
Dari berbagai barang yang dimiliki oleh tim Redaksi makkellar dot com tidak sedikit barang yang merupakan barang-barang bekas. Kalau mau membuka dapur redaksi mengenai barang-barang bekas yang pernah dibeli dan bahkan sampai saat ini masih dipergunakan.
Barang-barang bekas itu adalah, sepeda motor, ponsel Sony, ponsel Nokia yang berbasis Windows, earphone cabutan, Digital Audio Player DAP, Ipod Touch generasi 6, Ipod Touch generasi 4, Ipad dan sederet barang-barang bekas yang tanpa malu dipajang di beberapa tempat di lokasi redaksi. Nah, berbagai pengalaman belanja barang-barang bekas itulah maka artikel ini mencoba menjabarkannya.
Membeli barang bekas tentu bukan perkara mudah. Tapi bila kita tau caranya dan mengerti betul ciri-ciri dari sebuah barang bekas, maka kita tidak akan terjebak dengan barang bekas yang memang bukan hanya bekas dipakai, tapi bekas dibongkar, bekas dikanibal dan seterusnya tapi memang barang bekas yang kita dapatkan sangat berkualitas, original dan bukan KW 1, atau 2 atau 3 dan seterusnya.
Sebenarnya keputusan untuk membeli barang bekas dikarenakan beberapa alasan;
- Budget yang terbatas, tapi ingin mendapatkan yang original
- Sayang membelanjakan uang yang besar, tapi masih mungkin bisa menekan pengeluaran dengan membeli yang bekas
- Kesempatan melihat barang bekas, sayang bila dilewatkan
- Memilah-milah barang yang paling penting di antara yang terpenting. Bila barang tidak terlalu penting tapi masih dibutuhkan, maka membeli yang bekas masih ok dilakukan
- Ingin mencoba sebuah operating System sebuah alat. Contohnya, ingin mencoba handphone dengan OS Windows
- Koleksi bila barang bekas itu dulu pernah berjaya
Namun demikian memilih barang bekas, apalagi melalui jalur online, di mana kita tidak bisa meraba-raba barang yang akan dibeli, kita tidak tahu kondisi barang yang ingin kita miliki, dan bahkan kita buta dengan gambaran dari apa yang akan kita buru. Tapi bukan berarti kita tidak bisa memilih yang terbaik dari yang baik barang-barang bekas yang banyak tersedia di toko-toko online besar di Indonesia.
Sebagai gambaran saja redaksi baru membeli sebuah Ipod Touch generasi 6 yang artinya Ipod tersebut termasuk lawas yang diproduksi sekitar tahun 2015. Sementara budget redaksi sekitar Rp. 500.000. Sebenarnya budget sejumlah itu sulit untuk mendapatkan Ipod Touch Gen 6 tersebut. Paling-paling dapatnya generasi 5 ke bawah. Apalagi targetnya Ipod Touch tersebut bila mungkin, baterainya masih bagus, bisa diupdate dengan IOS terbaru, bila mungkin kelengkapan peyertanya masih ada seperti earphonenya dan lengkap beserta chargernya. Tapi opo tumon bisa didapatkan?
Kunci mencari barang bekas adalah kesabaran. Kita meminta bantuan dengan bukan hanya satu e-commerce tapi kalau bisa semua toko online yang ada di Indonesia dan bahkan bila perlu yang ada di luar negeri. Makanya butuh waktu untuk menentukan barang bekas.
Bila kita menemukan barang-barang incaran yaitu barang-barang bekas di toko-toko online tersebut, silahkan kumpulkan dengan cara memasukkan ke dalam keranjang. Memasukkan barang ke keranjang bukan berarti kita langsung membelinya, tapi tujuannya adalah kita akan meneliti kembali satu per satu barang-barang yang sudah kita kumpulkan tersebut. Wow, ternyata membeli barang bekas secara online itu tidak jauh berbeda dengan membeli barang bekas secara offline.
Kembali dengan pengalaman membeli Ipod Touch Gen 6. Barang-barang yang sudah dimasukkan ke keranjang itu diteliti satu per satu.
- Bagaimana informasi di diskripsinya. Apakah pernah dibongkar?
- Apakah pernah diganti dalamannya?
- Apakah baterainya tahan pada umumnya?
- Tangan ke berapa?
- Kelengkapannya bagaimana?
- Original atau barang KW?
- Siapa pemiliknya? Apakah toko lapak yang memajang banyak barang, atau milik pribadi?
Mila kita minim informasi mengenai spesifikasi di atas, maka langkah berikutnya adalah bertanya dengan pemilik barang yang dijual tersebut? Jangan sungkan, apalagi takut. Penjual tentu ingin dagangannya laku. Sementara kita pembeli tidak mau dirugikan dengan rahasia yang ada di barang yang akan dijual tersebut.
Setelah memperhitungkan dengan dana yang tersedia, dan berdasarkan informasi yang lengkap kita dapatkan, maka sekali lagi pastikan kepada pemilik barang yang kita incar tadi. Jangan lupa, menawar adalah hal biasa untuk barang bekas. Jangan merasa takut untuk menawar, di mana nanti penjual tersinggung. Tidak perlu. Silahkan tawar, kecuali memanng di diskripsinya ada catatan, harga nett. Artinya memang mentok harganya yang ditayangkan.
Bila sudah bulat, silahkan langsung melakukan transaksi memilih barang bekas, tapi original. Selamat berburu barang bekas, semoga berhasil!
Tidak ada komentar: