Marger dan akuisisi penyelenggaraan Telekomunikasi PT. Indosat Tbk dan PT Hutchison (3 Indonesia) disetujui oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Johnny G. Plate maka diharapkan kualitas pelayanan terhadap pelanggan akan semakin meningkat. Peningkatan pelayanan itu sendiri tentu saja akan menjadikan perusahaan semakin maju dan berkembang pesat.
Bagi saya Indosat masih menjadi ingatan karena saya menjadi pengguna sejak lama dan sebenarnya memiliki pelayanan yang cukup bagus. Hanya terkadang muncul kendala seperti yang pernah saya alami.
Kartu Indosat kurang lebih sekitar 17 tahun saya gunakan dengan nomor cantik yang saat itu berharga sekitar Rp. 100.000 an tiba-tiba tidak bisa menangkap sinyal. Walaupun sudah punya nomor lain dari Telkomsel tapi nomor Indosat saya sudah dipakai untuk urusan bank dan beberapa penggunaan lain dengan nomor Indosat tadi.
Beberapa hal berikut yang saya usahakan dengan harapan Sim card kartu Indosat saya pulih kembali sesuai dengan beberapa saran yang diungkap di Google.
- Bersihkan sim card dan coba lagi HASILNYA GAGAL
- Dicoba di ponsel lainnya dan HASILNYA GAGAL
- Restart ponsel berkali-kali HASILNYA GAGAL
- Menghubungi Indosat lewat email HASILNYA GAGAL karena menurutnya silahkan dicek dan direstart. Karena posisi nomor saya sudah ON. Tapi GAGAL TOTAL
- Diarahkan untuk menghubungi lewat Whatsapp, ke Whatsapp dengan nomor Indosat sesuai dengan petunjuk di email melalui link yang dikirim GAGAL TOTAL. Logikanya bagaimana bisa menghubungi lewat WA, wong WA harus sesuai dengan nomor pemilik Indosat. Pakai nomor WA lain yaitu melalui nomor Telkomsel pasti tidak bisa. Karena harus ada proses verifikasi.
- Saran saktinya dari Indosat adalah, ke counter Indosat terdekat.
PENGGANTIAN KARTU INDOSAT TIDAK GRATIS
Menuju ke Gerai Indosat pagi-pagi cukup sepi. Makanya setiba di Gerai Indosat Jalan Jaksa Agung Suprapto Malang itu saya diarahkan ke counter paling depan sebelah kanan pintu dan saya tanpa mengambil kartu antrian. "Wah enak banget!" pikir saya. Setelah menyampaikan persoalan matinya sim card kartu Indosat saya, saya ditanya nomor dari sim card tadi dan kemudian diminta KTP. Semuanya sesuai. Terakhir ditanya nama orang tua perempuan saya, dan semuanya bisa dijawab.
Setelah semua data sesuai kemudian disampaikan bahwa kartu Indosat saya memang rusak tidak bisa menerima sinyal. Ditambah lagi bahwa penggantian kartu Indosat dikenakan biaya sebesar Rp. 50.000. Saya setuju, karena memang saya membutuhkan dan kebetulan saya membawa uang cash.
Kemudian masnya menambahkan, tapi bila ingin sekalian menambah data 15 Giga perbulan selama dua bulan, maka dikenakan total Rp. 100.000. Karena saya tertarik maka saya akhirya setuju membayar Rp. 100.000. Tapi saya tanyakan, apakah saya membayar langsung di sini? Masnya menjawab, ia membayar di sini. Saya diminta untuk mengisi sebuah form dengan data-data saya sekaligus diminta untuk menandatangani.
Setelah diproses akhirnya saya diberikan dua kartu sim card dengan penjelasan yang tidak jelas. Ini kartu yang lama. Begitu kira-kira penjelasan singkatnya. Pikir saya, oh mungkin kartu yang rusak itu dikembalikan.
Saya mencoba untuk memasang kartu satunya dan memang langsung muncul sinyal, dan saya mencoba untuk menelpon nomor saya berhasil. Lalu, kartu yang satu sebenarnya kartu apa? Ternyata kartu yang satunya adalah nomor baru dengan harga Rp. 50.000. Ini yang dimaksud penambahan data itu? Yaitu membeli kartu Indosat baru dengan promo data. Saya tidak habis pikir dengan cara komunikasi ini. Waktu menjelaskan bahwa data yang penambahan Rp. 50.000 itu mengakumulasikan ke kartu lama saya, tapi ternyata data tersebut di kartu dengan nomor baru. Padahal saya tidak butuh kartu dengan nomor baru, wong ngurus kartu yang lama saja belum kelar, malah diberikan kartu baru.
BILA LAYANAN BELUM MAKSIMAL DENGAN KARTU INDOSAT
Sebenarnya, bayangan saya, begitu sim card kartu Indosat saya terdeteksi, maka semua layanan akan berjalan sebagaimana mestinya. Tapi tidak dengan kartu saya. Mencoba dengan panggilan ke nomor kartu saya yang sudah diganti, akan langsung bisa, tapi tidak bisa digunakan untuk layanan lainnya khususnya pesan pedek atau SMS. Tapi nomor tersebut kan bukan hanya berfungsi sebagai panggilan saja, tapi banyak hal di antaranya digunakan untuk verifikasi Whatsapp, verifikasi account bank (BTN) dan sebagainya. Tentu semuanya tidak lepas dari pengiriman melalui layanan SMS. Dan hingga pukul 9 WIB esok harinya tanggal 8 Juni belum bisa digunakan.
Ini yang saya lakukan yaitu menghubungi CS Indosat melalui email. Dan dalam waktu kurang setengah jam akhirnya SMS muncul dari Indosat (jam 10,07) yang memberitahu bahwa karena aktivitas Ganti Kartu tanggal 7 Juni, layanan SMS baru bisa digunakan. Saya tidak tahu, apakah karena Ganti Kartu atau setelah saya mengirimkan email jam 10.04 tanggal 8 Juni. Hanya Indosat yang tahu.
Tidak ada komentar: