Ketika mendaftar tanggal 23 Juni 2021 di sebuah Puskesmas, saya diberitahu, vaksin yang akan disuntikkan adalah Vaksin Sinovac. Tanpa berpikir panjang saya langsung mengiyakan tanpa mengerti kelebihan dan kekurangan setiap vaksin. Kemudian petugas memberitahu, kenapa perlu diinfokan kepada penerima vaksin, karena terkadang ada orang yang lebih memilih Vaksin Astraceneca. Saya menjawab, apapun vaksinnya, prinsipnya saya secepatnya bisa disuntik vaksin. Karena bagi saya, inilah ihktiar saya di samping menjaga protokol kesehatan, tapi juga pemberian vaksin di tubuh saya setidaknya menjadi usaha untuk melindungi tubuh.
Berikut langkah-langkah pelaksanaan penyuntikan vaksin:
- Melakukan pendaftaran yang biasanya dalam sehari dibatasi jumlah kuota orang yang bisa divaksin. Bila masih berpeluang, maka tentu beruntung
- Datang ke petugas jaga di pintu masuk menuju area penyelenggara penyuntikan vaksin untuk validasi data. Petugas akan memberikan kertas satu lembar di mana kita bisa mengisinya sesuai dengan data diri kita. Termasuk nomor ponsel yang masih aktif.
- Biasanya akan diminta fotocopy KTP, maka siapkan fotocopy 1 lembar saja
- Tunggu antrian dipanggil untuk diperiksa tensi yang waktu saya divaksin menggunakan urutan nomor. Bila tensi kita normal, maka kita bisa menunggu tindakan berikutnya. Tapi bila tenti kita tinggi, biasanya akan ditolak. Tentu penyelenggara yang lebih tahu alasan-alasan kita diterima atau ditolak untuk dilakukan penyuntikan vaksin
- Bila diterima maka kita menunggu mungkin 2 sampai 5 menit sebelum dipanggil untuk penyuntikan vaksin. Kita biasanya dijelaskan untuk memastikan, apakah kita sehat, tidak ada penyakit ini itu dan seterusnya. Terakhir, kita diberitahu bahwa vaksin yang akan disuntikkan adalah vaksin ...........
- Petugas akan memanggil nama kita untuk divaksin.
- Penyuntikan vaksin sangat cepat. Tapi setelah vaksin jangan langsung pulang, karena kita akan diarahkan.
- Data-data kita dimasukkan di bagian pendataan dan kemudian kita diberitahu kapan harus kembali untuk vaksin kedua kalinya.
Tidak ada komentar: