Belum pernah membayangkan sebelumnya bahwa kelinci itu bisa dengan ganas menggigit manusia. Maklum selama ini saya melihatnya kelinci adalah hewan yang lucu, dan lucu juga bila digendong dan menggemaskan. Beberapa kelinci sudah pernah dipelihara, dan tidak atau belum pernah saya digigitnya. Tapi pengalaman terakhir mengubah cara berpikir saya mengenai kelinci. Jari tengah saya mendapat gigitan yang dalam dan tentu menimbulkan kucuran darah yang deras. Dan pengalaman itu membuat saya memiliki pandangan lain bahwa benar kata orang, semut bila diinjak akan melawan.
Pengalaman yang saya alami saya ceritakan di sini supaya kita bisa mengantisipasi supaya setiap orang bisa terhindar dari gigitan kelinci. Karena gigitan kelinci selain menyakitkan, juga bisa menimbulkan infeksi bila tidak ditangani dengan baik. Nah, pengalaman saya ketika mendapat gigitan kelinci saya jenis Holland Lop itu memang tidak terduga sama sekali. Mengapa? Karena kelinci saya sangat manis, tidak agresif, tenang, kalem dan jarang melakukan gerakan-gerakan yang sifatnya ingin menyerang. Berbeda dengan jenis kelinci lainnya yang saya miliki yaitu Fuzzy Lop yang memiliki gerakan lincah dan bahkan sangat aktif. Tiba-tiba gigitan kelinci tepat di pucuk jari tengah itu megagetkan.
Ceritanya, Holland Lop kelinci lucu yang saya miliki itu mengalami penyakit scabies di beberapa tempat seperti di wajah, telinga dan di bagian sekitar mulut atas dan bawah. Karena sedang menyusui maka sayapun tidak berani untuk memberikan suntik yang biasa dilakukan ketika terjadi gudiken tersebut. Makanya saya menggunakan cara oles di tempat-tempat yang terserang penyakit gatal tersebut. Ketika mengoles di bagian-bagian atas, kelinci saya hanya diam. Memang sedikit memberontak, tapi mudah dikuasai. Tapi ketika sampai mengoles di bagian mulut bawah, Holland Lop saya langsung menggigit dengan sekuat tenaga, tepat di bagian jari tengah bagian telapaknya.
Walaupun saat itu saya menggunakan sarung tangan karet, namun sarung tangan tersebut tembus dan robek oleh gigitannya sampai ke jari tengah, sementara gigi kelinci menembus dalam tapak jari tengah saya dan begitu sakitnya saya rasakan. Saat itu saya cukup panik mendapat serangan mendadak tersebut, sehingga saya berusaha secepat kilat untuk menariknya sehingga menambah robekan luka yang cukup parah. Tapi dari kejadian tersebut saya mendapatkan banyak pelajaran yang berharga yaitu:
- Ternyata hewan apapun yang bahkan itu dianggap lucu dan menggemaskan, suatu saat bisa juga berubah menjadi hewan yang beringas. Termasuk kelinci.
- Saya menyadari bahwa mungkin saja kelinci saya yang sebenarnya lucu itu dalam keadaan sakit yaitu gudiken. Sehingga ketika ia merasakan sakit, maka saat saya ingin mengobatinya, dianggapnya sebagai pihak yang ingin menyerangnya. Atau juga saya dianggap sebagai pihak yang membuatnya dia sakit.
- Walaupun saya sudah menggunakan sarung tangan plastik berwarna kuning, ternyata sarung tangan saya kurang cukup tebal untuk bisa menahan gigitan gigi kelinci yang pasti cukup tajam. Jadi, sebaiknya saya menggunakan sarung tangan yang lebih tebal lagi.
- Sebenarnya kelinci yang saya obati karena scabies itu beberapa kali memberontak dan ingin lari. Tapi saya berusaha dengan sekuat tenaga untuk memegangnya cukup erat. Entah karena kurang mendapat perlakuan yang lembut sehingga merasa dirinya mendapat siksaan. Artinya, perlakukan lembut dan mengelus dengan sayang mungkin akan membuat kelinci menjadi lebih tenang.
- Carilah teman untuk membantu pengobatan terhadap kelinci, supaya kita bisa memperlakukan kelinci yang sedang diobati dengan olesan anti jamur tersebut tanpa kepanikan.
- Semoga membantu!
Tidak ada komentar: