Buktinya, teman sekerja si Fulan, ketika ditanya mengenai Linux, jangankan engeh, dengar saja belum. Tapi si Fulan, jangankan Linux, OS Windows saja kurang faham apa fungsinya atau kegunaannya. Yang diketahui kalau dia biasa menggunakan komputer, tinggal pencet tombol ON kemudian langsung buka folder. Selesai. Jadi, ia sama sekali tidak perduli, OS Windows, atau bahkan Office dan lain sebagainya.
Atau si Milan yang baru membeli laptop dengan paket di mana di dalamnya sudah terinstal Linux Ubuntu, ketika dia buka pertama kalinya, ia merasa aneh dan dari mana ia harus mengetik, bagaimana cara membukanya dan seterusnya. Maklumlah, lagi-lagi si Milan pengalamannya sama seperti si Fulan, maunya membuka komputer kerjanya sama seperti ketika kemarin-kemarin menggunakan Windows, walaupun bajakan.
Jadi, bagaimana mungkin seseorang mau mencoba OS Linux, dan akan segera ketagihan untuk mencoba dan mencoba lagi sampai menguasai cara kerjanya. Ternyata tidak sedikit orang memiliki ketertarikan dengan masalah-masalah softwere OS, karena prinsipnya, pokoknya bisa mengetik, bermain game dengan nyaman, membuat animasi serta pekerjaan-pekerjaan atas bantuan softwere-softwere tersebut, ya sudahlah. Selesai perkara. Bersyukur kalau orang masih memikirkan softwere original kalau OS Windows boleh dibilang tidak murah. Celakanya, kalau orang dengan entengnya tetap enak menggunakan softwere bajakan dan dia tidak sadar kalau apa yang dipakainya itu termasuk barang haram atau illegal.
Sebenarnya Linux menjadi solusi bagi siapapun untuk meninggalkan penggunaan softwere tidak legal karena dengan Linux semuanya bebas menggunakan apapun, dan menggunakan pekerjaan apapun di komputer. Yang penting pengenalan pertama itulah yang memang butuh waktu, sampai orang dengan nyaman melakukan pekerjaannya di komputer dengan bantuan Linux OS.Padahal kalau orang mau mencoba OS Linux ini dan tidak gampang menyerah ketika menghadapi kendala sedikit, karena banyak group-group pengguna dari masing-masing distro atau jenis-jenis Linux itu sendiri. Komunitas-komunitas itulah yang akan menolong bila ada masalah.Akhirnya, penulis punya pengalaman di mana menggunakan Linux memang seperti ahli di bidang tekhnologi komputer, padahal sebenarnya saya sendiri tidak tau apa-apa mengenai komputer dan semacamnya. Latar belakang pendidikan penulis sangat jauh dari urusan tekhnik komputer, tapi karena belajar dan belajar, ya akhirnya bisa menggunakan OS Linux dan bahkan menginstal sendiri beberapa distro Linux yang bagi orang awam terlalu sulit juga.
Kuncinya adalah, cintailah dahulu OS Linux dengan berbagai distro Linux yang puluhan. Ketika kita bisa dengan sebuah distro Linux, maka saya yakin kita akan mencoba distro-distro yang lain dari berbagai jenis Linux tersebut. Bahkan kita akan merasa ketagihan untuk mencoba Linux yang satu ke Linux yang lain sampai mendapatkan yang paling cocok.
Tidak ada komentar: