- Usahakan berada di tempat yang hangat
- Sesuaian pakan kelinci dengan jenisnya
- Tidak memberi makanan yang selalu basah supaya tidak mencret
- Belikan vitamin yang murah di pasaran
- Suntik kelinci bila terserang gatal-gatal di telinga dan hidung serta kaki
Memelihara kelinci, apalagi kelinci hias memang mengasyikkan. Selain dapat menjadi teman bermain khususnya bagi anak-anak, tapi juga bisa untuk diternak. Tapi tentu untuk tujuan kedua itu mungkin lebih membutuhkan penanganan lebih serius, selain juga memerlukan tempat luas. Untuk tujuan yang pertama di mana bila memelihara kelinci dengan tujuan untuk kesenangan semata memang dapat dilakukan oleh siapa saja. Tapi ternyata, memelihara kelinci bukanlah dikatagorikan mudah bila tidak mengerti penanganannya. Pengalaman penulis adalah, sudah berkali-kali memelihara kelinci, tapi sering berakhir tragis, yaitu mati.
Padahal kelinci yang saya pelihara adalah kelinci jenis biasa yang katanya tidak membutuhkan penanganan yang serius. Tapi setelah memelihara beberapa jenis kelinci yang berakhir dengan kematian saya mencoba untuk membeli kelinci hias jenis Holland lop dan Fuzi lop. Setelah saya membeli sekitar dua ratusan ribu, saya baru mencari-cari informasi mengenai pemeliharaan hewan kelinci tersebut. Tapi salah satu artikel yang saya baca adalah, jenis Holland lop dan Fuzi lop adalah jenis kelinci yang lebih rumit dan sulit pemeliharaannya. Tapi karena kelinci sudah kadung dibeli, maka akhirnya sepasang kelinci itu saya pelihara.
Awalnya kandangnya saya letakkan di dalam rumah supaya mendapat kehangatan bila malam tiba. Yaitu tadi karena takut mati. Sebulan berjalan, sepasang kelinci saya terus sehat. Tapi tentu sekarang makanan yang saya berikan adalah makanan yang bersifat kering. Seperti jerami padi, ataupun rumput yang saya jemur dulu hingga kering. Bila pas lagi ada duit saya pesankan makanan secara online yaitu rumput hay seperti Timothy atau Alfalfa, King dan sejenisnya. Hal lainnya adalah saya menghindari memberi makan yang bersifat basah, seperti daun-daunan atau wortel saya tidak pernah menyajikannya.
Beberapa bulan berlalu, sepasang kelinci saya masih sehat dan trengginas. Hanya saya belajar dari pengalaman di mana beberapa kelinci yang saya pelihara sebelumnya terkena penyakit gatal di telinga dan di kaki serta bahkan hidungnya sampai mancung karena penyakit gatal tersebut. Penyakit tersebut juga menyerang kelinci holland lop dan Fuzi lop saya. Namun saya akhirnya memberanikan diri untuk membeli obat dengan cara disuntik, atau injeksi.
Awalnya saya menggunakan pengobatan luar, seperti bedak anti kutu yang banyak dijual di pasaran. Namun hasilnya tidak berpengaruh. Akhirnya saya putuskan untuk pengobatan dari dalam yaitu dengan cara suntik. Dan hasilnya cukup manjur.
Sebenarnya banyak jenis obat penghilang gatal yang menjadi khas dari piaraan kelinci ini yang menyerang bagian-bagian lunak, seperti telinga, kaki dan bahkan berpengaruh kepada hidung. Saya menggunakan jenis obat wormectin. untuk Dan memang, setelah beberapa hari disuntik, sampai sekarang sekitar 7 bulan tumbuh dengan sehat. Saya suntik sendiri dengan jarum kecil di sekitar pundak dan semuanya berjalan dengan baik.
Sekarang kelinci saya yang sudah cukup besar, saya taruh di halaman karena bau beol dan pipisnya juga mengganggu bila dipelihara di dalam rumah. Dengan cara dilepas dengan menggunakan pagar kawat, kelinci saya jenis Holland pol dan Fuzi lop tampah sehat dan gembira.
Sesederhana itu yang saya lakukan dengan pemeliharaan kelinci saya.
Tidak ada komentar: