Memang karakter pembeli itu seperti raja yang menuntut yang TERbaik dan TERhebat, TERbagus serta yang WAH dalam pelayanan sebuah toko online. Makanya dalam pencarian semua yang TER tadi akan mengevaluasi sebuah toko untuk membeli sebuah barang. KAlau sebuah toko online berhasil mengumpulkan 1000 bintang lima, tapi dia akan mendalami 2 atau 3 BINTANG SATUnya. Kenapa? Karena faktor ingin meneliti, ingin mendapatkan barang terbaik, ingin mendapatkan barang yang memuaskan. Jadi, kalau bisa, sebuah toko online meminimalisir mendapatkan penilaian buruk walaupun itu hanya SATU saja.
Pengalaman ini tentu bukan pengalaman orang lain, tapi pengalaman pribadi di mana ketika kita ingin mengeluarkan duit untuk membeli sebuah barang, dan sudah menentukan barang tersebut, maka pertanyaan terakhir, seberapa puaskah orang dengan toko yang menjual barang tersebut? Boleh jadi banyak orang yang merasa puas dengan memberikan respon positif dari pengalaman berbelanja dan membeli barang di toko tersebut, tapi bukan berarti itu menjadi pongah. Sebab ternyata saya kalau mau menentukan barang dan melihat pengalaman orang membeli barang yang sama seberapa puaskah. 1000 orang mungkin merasa puas, tapi ternyata ada 5 orang yang memberikan pengalaman negatif, maka pengalaman negatif itu akan dilihat, mengapa dia memberikan pengalaman buruk tersebut?
Pembeli memberikan buruk itu tentu berangkat dari pengalaman tidak nyaman, kurang enak dan bahkan buruk, dan apa yang pernah menimpanya itu adalah sebuah kejujuran. Tentu saya tidak berbicara mengenai pesaing, atau kompetitor dengan barang yang sama. Tapi, tentu saja, bila barang yang diterima itu adalah baik dan memuaskan, maka hal tersebut akan terungkap dalam pemberian bintang. Makanya, terkadang kita menjumpai sebuah toko pelapak yang meminta kepada pembeli, ketika sudah menerima barang, difoto dan bahkan kalau perlu divideo. Karena jangan-jangan ada kekeliruan atau ada barang yang rusak dan seterusnya yang menjadi bukti yang bisa diklaim kepada pejual.
Tapi kembali kepada pembeli, yang walaupun banyak orang sudah memberikan bintang lima, maka bisa saja akan memperhatikan, kenapa ada orang yang memberikan bintang satu. Bisa jadi pengalaman buruk itu berupa, pengiriman agak lama, walaupun barangnya bagus. Bisa saja, dalam menanggapi pembeli yang bertanya-tanya mengenai barang dengan nada negatif lalu dibalas dengan emosi marah-marah, walaupun pelayanan penjual berusaha sebaik-baiknya. Bisa jadi cara pembungkusan atau packing yang serampangan dan kurang menarik, walaupun responnya cepat dan seterusnya.
Artinya, rupanya pelayanan yang prima terhadap pembeli akan menjadikan penjual merasa puas. Bila pembeli puas, rasanya tidak mungin pembeli akan memberikan bintang hanya satu. Jadi, walaupun sudah ada 1000 bintang, tapi hindarilah orang atau pembeli memberikan bintang 1. Karena bintang satu itulah yang akan ditelitinya, selain respon positif yang menjadi rekomendasi bagi pembeli memutuskan untuk mengeluarkan dananya.
Walau Ada 1000 Bintang Lima Tapi Bintang Satu Akan Dievaluasi
Reviewed by Hati Kita
on
10.31
Rating:
Tidak ada komentar: