Berita mengenai update Corona Virus atau Covid-19 seperti menenggelamkan berjalannya pengumpulan data penting mengenai Sensus Penduduk yang dicanangkan oleh negara Indonesia. Kemunculan Update Pemerintah Mengenai Virus Corona menyedot perhatian banyak orang. Padahal tahukah Anda bahwa keakuratan data penduduk Indonesia sangat penting untuk menjadi acuan bagi pemerintah Republik Indonesia RI dalam membuat berbagai kebijakan. Keakuratan itu menjadi sesuatu yang sangat krusial karena dari data yang akurat itu bisa digunakan untuk perencanaan yang benar, membuat keputusan yang tepat serta mengekskusi program dengan tepat sasaran. Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ketika mencanangkan Pelaksanaan Sensus Penduduk tahun 2020 (SP 2020) Januari 2020 lalu.
Keakuratan data itu begitu penting supaya arah pembangunan menjadi jelas, atau meminjam istilah Bung Karno, yaitu jangan melihat ke masa depan mata buta. Data yang akurat itu sendiri akan memudahkan pemerintah untuk membuat perencanaan yang matang dalam dalam berbagai hal seperti untuk perencanaan kebutuhan pangan, pendidikan, kesehatan dan perumahan.
Untuk mencapai keakuratan data penduduk RI itu sendiri maka polanya bereda dengan Sensus Penduduk tahun-tahun sebelumnya. Hal ini tetu karena melihat perubahan masyarakat terkait dengan mobilitas penduduk sangat tinggi, semakin baiknya kualitas data registrasi dan kemajuan tekhnologi.
Dua cara untuk mencapai keakuratan dalam Sensus Penduduk 2020 yaitu, mengkombinasikan antara data Administrasi Kependudukan yang sudah ada sebagai dasar. Kedua dengan mengumpulkan data yang akan dilakukan dalam SP 2020 ini. Pengumpulan data ini akan dilakukan dengan 3 cara yaitu dengan
1. Computer Aided web interviewing (CAWI) di mana masyarakat diharap aktif untuk memperbaharui data dirinya sendiri dan keluarganya melalui mengakses situs website sensus.bps.go.id. Hal ini dilaksanakan sejak 15 Februari - 31 Maret 2020.
2. Computer Assisted Personal Interviewing (CAPI) yaitu masyarakat yang belun melakukan pembaharuan data diri melalui website, akan dicacah langsung mulai 1-31 Juli 2020 di mana ada petugas-petugas yang akan datang ke rumah-rumah penduduk untuk mencacah dengan menggunakan ponsel atau tablet.
3. Pencil and Paper Interviewing (PAPI) ini yang disebut dengan kuesioner fisik.
PELAKSANAAN SP 2020
Siapa saja yang Akan Disensus?
Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA) yang telah atau akan tinggal selama minimal 1 tahun di Indonesia.
Di Mana Sensus Akan Dilaksanakan?
Di seluruh wilayah Indonesia (termasuk Perwakilan RI yang ada di luar negeri/teritorial Indonesia beserta keluarga).
Kapan Sensus Penduduk 2020 Dilaksanakan?
Tahap I. Pencacahan Lengkap
a) Sensus Penduduk Online (15 Februari - 31 Maret 2020)
b) Sensus Penduduk Wawancara (1-3 Juli 2020)
Tahap II. Pencacahan Sampel (2021)
Bagaimana Metode yang Dilakukan dalam Sensus Penduduk 2020
Metode Sensus Kombinasi (Menggunakan data Administrasi Kependudukan sebagai prelist ke lapangan)
PENGUMPUAN DATA
Dengan Cara:
- CAWI yaitu Computer Aided web interviewing
- CAPI yaitu Computer Assisted Personal Interviewing
- PAPI yaitu Pencil and Paper Interviewing
Sensus Penduduk 2020 Ramainya Kalah dengan COVID-19
Reviewed by Hati Kita
on
17.47
Rating:
Tidak ada komentar: