Padahal kalau mau, ada cara lain bagaimana pembajakan itu berkurang atau hilang sama sekali yaitu dengan beralih kepada menggunakan software gratisan yaitu LINUX. Tapi tentu saja tidak semudah membalikkan telapak tangan untuk berpindah ke Linux. Karena sihir Windows terlalu kuat untuk ditinggalkan, walaupun pada akhirnya menggunakan edisi bajakan. Berikut ini beberapa kemungkinan orang enggan untuk meninggalkan software bajakan itu:
Pertama, tentu hal ini berhubungan dengan terbatasnya para pengguna komputer dengan faktor ekonomis yaitu dana yang dimiliki mengingat harga software original bukanlah termasuk katagori murah. Walaupun alasan ini bukanlah alasan yang tepat, kalau kita memang ingin nyaman menggunakan komputer tanpa ada gangguan atau ada yang mengawasi.
Kedua, bagaimana kalau pindah menggunakan software yang gratis tapi legal yaitu OS Linux? Menurut saya sebenarnya yang ilegal atau bajakan itu sama-sama diperoleh dengan gratis, sama seperti kalau menggunakan OS Linux? Tapi karena sihir Windows itu begitu kuatnya yang akhirnya menguasai seluruh komputer, sehingga seperti ada yang aneh kalau menggunakan Linux.
Ketiga, kurangnya informasi mengenai Linux sebagai jalan keluar dari persoalan pembajakan software OS ini, sehingga orang seperti kurang tertarik untuk menggelutinya. Dahulu ada majalah Info Linux, sekarang entah ke mana.
Keempat, banyak orang membayangkan kalau menggunakan Linux nanti malah kesulitan untuk mengoperasikannya. Di sinilah sebenarnya kita kurang mau untuk belajar sesuatu yang baru. Belum lagi merasa takut nantinya tidak terintegrasi dengan OS lainnya.
Padahal sebenarnya dengan menggunakan software bajakan banyak kerugian yang didapat yang akan dijelaskan dalam artikel lainnya.
Baca Juga: 2 Resiko Bila Anda Bertahan dengan Menggunakan Windows 7 Walau ORI
Baca Juga: 2 Resiko Bila Anda Bertahan dengan Menggunakan Windows 7 Walau ORI
OS: Mengapa Lebih Memilih Windows Bajakan Ketimbang yang Resmi?
Reviewed by Hati Kita
on
15.48
Rating:
Tidak ada komentar: