Memang sebenarnya bukan hanya rokok, atau alkohol atau juga narkoba yang membuat orang bisa kecanduan, tapi juga buku bisa menjadikan orang selalu ketagihan untuk membeli dan mengumpulkannya. Tapi celakanya, terkadang buku yang dibeli itu hanya ditumpuk dan ditumpuk. Lebih celaka lagi anak-anak juga punya hobby yang sama yaitu mengumpulkan buku. Sehingga selalu kekurangan rak untuk menyimpan buku-buku yang dibeli tadi. Memang terkadang buku-buku lama yang masih bagus dikirimkan untuk dihibahkan di sebuah yayasan di Sulawesi Tengah yang memang sangat membutuhkan. Nah, kali ini saya ingin menunjukkan bagaimana kayu-kayu bekas dan kayu ini adalah kayu kelapa yang katanya cukup kuat kalau hanya menahan beratnya buku. Seperti gambar yang saya tunjukkan di atas.
Namun awalnya pembuatan rak buku dari kayu kelapa ini ada masalah ketika papan penahan buku-buku saya itu ternyata dibuat dari triplek yang agak tipis, jadi bukan ukuran yang paling tebal sehingga ketika buku-buku ditata, menimbulkan papan triplek menjadi melengkung karena bebannya terlalu berat. Untuk mengatasi ini maka oleh tukang saya dibuatkan penyangga pada bagian tengah dengan penyangga dari bahan triplek juga.
Makanya penting juga bila rak yang ingin kita buat itu adalah peruntukannya guna buku-buku yang tebal dan berat, sebaiknya menggunakan triplek yang paling tebal sehingga tidak melengkung.Tapi yang jelas bahwa bahan-bahan selain papan triplek dari rak yang saya buat adalah bahan-bahan bekas yang dihaluskan terlebih dahulu, diplitur sehingga kelihatan cukup bagus. Jadi bila Anda punya banyak kayu bekas, gunakanlah itu unutk membuat berbagai macam perabotan. Ketimbang kita mengeluarkan dana lagi.
Kayu Kelapa Sayang Bila Dibuang, Lebih Baik untuk Rak Buku
Reviewed by Hati Kita
on
14.26
Rating:
Tidak ada komentar: